OBAT TRADISIONAL NYERI SENDI
Jelly Gamat Solusi Tepat Untuk OBAT TRADISIONAL NYERI SENDI
Perlu anda ketahui bahwa jelly gamat merupakan suatu obat herbal yang terbuat dari bahan alami yaitu teripang / gamat emas.Perlu anda ketahui pula bahwa di pulau langkawi – Malaysia, teripang (gamat) sohor sebagai obat penyakit radang sendi akibat asam urat.
Perlu anda ketahui bahwa jelly gamat merupakan suatu obat herbal yang terbuat dari bahan alami yaitu teripang / gamat emas.Perlu anda ketahui pula bahwa di pulau langkawi – Malaysia, teripang (gamat) sohor sebagai obat penyakit radang sendi akibat asam urat.
Kondroitin sulfat sangat berperan sekali untuk memulihkan penyakit
sendi, sedangkan glukosaminoglycan adalah suatu zat antithrombogenik
yang merupakan suatu pelancar peredaran darah yang menggumpal. pada
penderita asam urat, jumlah glukosamin dan kondroitin sedikit.
Bahkan menurut sebuah riset yang dilakukan oleh seorang ahli yang
bernama Dr. Mittchell Kurk dari Pusat Revitalisasi Biomedis, New York,
Amerika Serikat, Menunjukkan teripang berkhasiat meningkatkan kesehatan
fisik bagi 70% penderita radang sendi atau nyeri sendi akibat asam urat.
ini akibat glukosamin merangsang tubuh mensekresikan cairan sinovial
untuk lubrikasi persendian.
Kemudian hal itu dijelaskan pula oleh seorang ahli yang bernama dr.
Zen Djaja MD, dokter di Malang, Jawa Timur, Satwa anggota famili
Holothuriidae itu mengandung asam lemak 12-MTA alias
metthyltetradecanoic acid. Asam itu ampuh menghadang enzim 5-lox atau
populer lipoksigenase, enzim yang mengoksidasi lemak tak jenuh menjadi
peroksida.
menurut dokter alumnus Universitas Katolik Atmajaya itu kolagen dalam
teripang mengaktifkan enzim urikase sehingga lebih aktif memecah asam
urat menjadi allantoin. dengan demikian asam urat tidak menumpuk dan
menimbulkan radang sendi atau nyeri sendi itulah alasan mengapa nyeri
sendi dapat diobati dengan jelly gamat.Agar anda lebih paham simak kisah
nyata di bawah ini.
Testimoni Tentang Khasiat OBAT TRADISIONAL NYERI SENDI
Kisah Nyata Sembuh Dari Nyeri Sendi Berkat Jelly Gamat
Nama : Wiharja Jian
Usia : 59 th
Alamat : Gegerkalong, Bandung
Nama : Wiharja Jian
Usia : 59 th
Alamat : Gegerkalong, Bandung
Sebelum Mengkonsumsi OBAT TRADISIONAL NYERI SENDI
Hidup bersama penyakit ini sudah saya jalani sejak tahun 1973,
berarti sudah hampir 23 tahun. Suatu perjalanan panjang yang penuh
perjuangan. Gangguan pada persendian yang saya alami meningkat secara
bertahap hingga akhirnya pada saat ini menimbulkan kerusakan pada kedua
tangan dan kaki. Obat-obatan dari dosis rendah sampai tinggi sudah saya
minum untuk mengurangi rasa sakit hingga akhirnya ginjal saya pun tidak
mampu lagi menyaring bahan-bahan kimiawi yang bertahun-tahun saya minum.
Rasa sakit yang tak tertahankan, suhu tubuh meningkat, kaki dan tangan
lemas hingga luka –luka pada persendian yang mengeluarkan cairan.
Terbaring tak berdaya pun pernah saya alami.
Setelah Mengkonsumsi OBAT TRADISIONAL NYERI SENDI
Hingga suatu ketika istri saya mengetahui Jelly gamat lewat sebuah
majalah. Maret 2003 diputuskan untuk mencoba Jelly gamat dengan harapan
inilah jalan keluar yang diberikan olehNya. Ternyata usaha tersebut
memang membuahkan hasil. Dalam waktu 3 hari setelah minum Jelly gamat
3x1sdm/hr, dan Spirulina 2×5 tablet/hr kaki yang semula lemas mulai
bertenaga, suhu tubuh mulai turun. Satu minggu kemudian tulang punggung
yang kaku karena terlalu lama berbaring mulai kembali normal. Saya yang
dulu hanya terbaring mulai bisa duduk dengan dibantu istri, perubahan
yang menggembirakan. Untuk luka saya oleskan gel gamat hasilnya 1 bulan
kemudian luka mulai menutup. Kemajuan yang pesat ini memberikan harapan,
esok kondisi saya akan lebih baik lagi. Terimakasih Luxor !Sekarang
giliran anda membuktikan khasiat jelly gamat.
Testimoni Lainya Tentang OBAT TRADISIONAL NYERI SENDI

Sembuh dari Derita Radang Sendi : Sumber : TRUBUS 439, Juni 2006
Dua belas tahun ia hidup di atas kursi roda. Osteoartritis alias
radang sendi bagai memenjarakannya. Akibat penyakit itu,Wihardja Zain
–begitu nama pria itu – tak mampu lagi berjalan. Jari tangan dan jari
kaki membengkok dan dari sela-sela keluar cairan putih lengket seperti
cat. Untuk mengurangi kejenuhan, ia lebih banyak membaca buku dalam
rumah di Gegerkalong, kota Bandung.
Penyakit itu menyambangi Wihardia setelah kaki kanannya terkilir. la
tak menduga kecelakaan itu berdampak dahsyat bagi tubuhnya. Ahli
refleksiologi di Bandung yang didatangi menolak mengobati, lantaran jika
direfleksi malah berdampak buruk. Anak ke-6 dari 10 bersaudara itu
disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Tak ada pilihan baginya selain memenuhi saran itu. Alangkah kagetnya
Wihardja saat divonis dokter mengidap radang sendi kronis. Ia memang
merasakan seluruh tubuhnya nyeri dibarengi demam tinggi. Alumnus Sekolah
Tinggi Theologi Jakarta itu terpaksa linu saat kambuh. Namun, beberapa
jam kemudian nyeri menusuk tulang kembali datang. Pada kondisi seperti
itu, meronta pun tak dapat dilakukan.
Kondisi Wihardja semakin memburuk
Selama 4 hari di rumah sakit. Wihardja tidak merasakan kesehatannya
membaik. Oleh karena itu, ia memilih melakukan pengobatan di rumah.
Obat-obatan rematik dibelinya di apotek meski tanpa resep dokter.
“Dosisnya terserah saya,” katanya. Jika dosis sehari 3 kali satu sendok
makan tak mampu mengubah kondisinya. ia menaikkan menjadi dua kali
lipat. la pernah menenggak dosis hingga 3 kali lipat ketika rasa nyeri
akibat radang tak kuat dibendung. Asupan obat-obatan kimia itu
berlangsung hingga 14 tahun.
Kesaksian Penderita radang sendi Tentang OBAT TRADISIONAL NYERI SENDI
Dampak konsumsi obat kimia mulai tampak. Ginjal dan jantungnya tak
mampu memfilter zat toksik dalam darah. Stroke dan rematik pun segera
hinggap di tubuhnya sehingga ia kembali dirawat di rumah sakit. Kali
ini, dalam 2 hari mendapat perawatan dokter, kondisi kesehatan Wihardja
membaik.
Bicaranya yang semula agak pelo mulai normal. Meski ayah satu anak itu tidak bisa beraktivitas dan hanya berbaring di tempat tidur lantaran tidak bertenaga.
Bicaranya yang semula agak pelo mulai normal. Meski ayah satu anak itu tidak bisa beraktivitas dan hanya berbaring di tempat tidur lantaran tidak bertenaga.
Setahun di pembaringan menunggu kesembuhan. justru berdampak buruk
bagi Wihardja. Organ-organ tubuhnya melemah, semakin sulit digerakkan.
Satu per satu jari-jari tangan tak berfungsi. Awalnya ibu jari kaki
kanan bengkok dan tak bisa dikembalikan ke posisi semula. berikutnya
tulang beberapa jemarinya mencair bersama darah dan membentuk tonjolan
daging mirip bisul. Lama ¬kelamaan, bengkak itu menghitam lantas
mengeluarkan cairan putih susu dan lengket seperti cat.
Berkat gamat OBAT TRADISIONAL NYERI SENDI, penyakit wihardja Bisa teratasi
Putus asa dengan obat -obatan kimia, Wihardja mencoba beralih ke
obat-obatan herbal. Ia memanfaatkan antara lain sambiloto, mahkotadewa,
dan daun murbay. Sayang, harapan kesembuhan bagai fatarmorgana. Di
tengah kegalauan itu, Sudarti, istri Wihardja membaca artikel Trubus
mengenai keampuhan gamat sebutan teripang di Malaysia- pada pengidap
lupus sendi. Berharap terbebas dari derita sakit sendi, Wihardja
menerima tawaran sang istri untuk minum gamat. Cairan bening agak kental
itu diminum 3 kali sehari masing-masing 1 sendok makan.
Aneh luar biasa. “Baru satu sendok diminum, tangannya sudah bisa
bergerak,” kata Sudarti. Padahal sudah 5 minggu jari jemari Wihardia tak
bisa digerakkan. Tanda-tanda kesembuhan semakin tampak. Seminggu
mengkonsumsi gamat, kakinya dapat dipijakkan di lantai. walau masih
duduk di kursi roda. Kondisi Wihardja benar-benar pulih setelah rutin
minum gamat selama 2 bulan. Kini pria murah senyum itu sudah bisa
melakukan aktivitasnya mengetik sebagai penulis buku.
“Itu karena gamat tinggi kandungan kondroitin sulfat dan glukosamin,”
kata Walter K.M.Yee, ahli nutrisi dari Malaysia. Kondroitin sulfat
memacu pertumbuhan tulang baru, memperbaiki dan merawat tulang normal.
Sedangkan glukosaminoglikan merupakan zat antithrombogenik pelancar
peredaran darah yang menggumpal.
Pada 1992. studi klinis di Universitas Queensland, Australia,
mengungkap gamat mengandung zat pembangun jaringan persendian yang rusak
serta antipembengkakan. Sebab glukosamin dan kondroitin jumlahnya
sedlikit pada pengidap radang sendi. Selain itu, gamat sumber utama
vitamin A, B1, B2, B3, dan C, kalsium, besi, magnesium, dan seng yang
berperan meregenerasi sel tubuh rusak dan penghadang gempuran penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar